1. Menghormati seluruh ulama rabbani, dari madzhab apapun, baik pendapatnya kita ikuti maupun tidak kita ikuti.
Catatan: Saat ini banyak yang karena berada pada satu aliran, kelompok, atau madzhab, mereka sangat mengagungkan ulama pada afiliasi mereka, namun secara tak adil merendahkan ulama lain di luar mereka. Nilai yang kami tanamkan tidak seperti ini.
2. Belajar harus runut, setelah kokoh di level awal, baru naik level berikutnya.
3. Secara khusus, untuk fiqih, pembelajaran mengikuti madrasah Syafi'iyyah (madzhab Syafi'i), yang murni Syafi'i, dengan ushul, qawa'id dan pandangan khas Syafi'iyyah. Bukan "Syafi'i rasa..."
4. Menghormati ikhtilaf (perbedaan pendapat) ulama, selama itu pendapat yang mu'tabar. Tidak menjadikannya landasan permusuhan antar sesama muslim.
5. Dan masih ada sekian nilai lainnya.
Antum akan temukan nilai-nilai seperti ini pada alumni dan orang-orang yang pernah tersentuh kajian dan Ma'had kami. Jika ada yang pernah bersentuhan, namun membawa nilai yang sangat berbeda, maka itu "produk gagal", hehe... (Tambahan: Atau yang lebih mungkin, ia juga belajar di tempat lain, dan lebih terpengaruh dengan nilai-nilai di sana, bukan di Ma'had kami.)
Tertarik belajar di Ma'had kami?
Muhammad Abduh Negara
27 Oktober pukul 11.02 ·
#Muhammad Abduh Negara