Apakah Pahala Bacaan Qur'an Sampai ke Mayyit?

Apakah Pahala Bacaan Qur'an Sampai ke Mayyit? - Kajian Medina
Apakah pahala bacaan qur'an sampai ke mayyit ?
[ Faedah Fiqh Syafiiy ] 
Oleh : Faruq Sinambela

Imam abu hanifah,imam malik, imam ahmad berpendapat bahwa pahala bacaan qur'an sampai ke mayyit.

Lalu bagaimana dalam madzhab syafiiy ?

Pendapat masyhur dalam madzhab syafiiy bahwa pahala bacaan quran tidak sampai ke si mayyit.

Berkata Imam nawawi dalam syarhul muslim:

المشهور من مذهب الشافعي أنه لا يصل ثوابها إلى الميت

.."Yang masyhur dalam madzhab syafiiy bahwa pahala bacaan tidak sampai kepada si mayyit (Lihat juga dalam matan i'ānah tholibin,Jilid 3,hal 410,Darul Faihā')

Namun didalam didalam hasyiyahnya penulis menyebutkan :

قوله : لايصل ثوابها إلى الميت : ضعيف، وقوله : وقال بعض أصحابنا يصل : معتمد.

.. Ucapan beliau ("Tidak sampai pahala bacaan qur'an) itu pendapat yang lemah, sedang ucapannya (dan sebahagiaa ash-hāb berpendapat bahwa pahala sampai) maka itu adalah pendapat yang mu'tamad (Kitab Hasyiyah i'ānah tholibin,Jilid 3,hal 410,Darul Faihā')

Imam khothīb Asy-Syirbiniy menukilkan :

... وَقَالَ ابْنُ عَبْدِ السَّلَامِ فِي بَعْضِ فَتَاوِيهِ: لَا يَجُوزُ أَنْ يَجْعَلَ ثَوَابَ الْقِرَاءَةِ لِلْمَيِّتِ؛ لِأَنَّهُ تَصَرَّفَ فِي الثَّوَابِ من غَيْرِ إذْنِ الشَّارِعِ. وَحَكَى الْقُرْطُبِيُّ فِي التَّذْكِرَةِ أَنَّهُ رُئِيَ فِي الْمنامِ بَعْدَ وَفَاتِهِ فَسُئِلَ عَنْ ذَلِكَ: فَقَالَ: كُنْتُ أَقُولُ ذَلِكَ فِي الدُّنْيَا، وَالْآنَ بَانَ لِي أَنَّ ثَوَابَ الْقِرَاءَةِ يَصِلُ إلَى الْمَيِّتِ. وَحَكَى الْمُصَنِّفُ فِي شَرْحِ مُسْلِمٍ وَالْأَذْكَارِ وَجْهًا أَنَّ ثَوَابَ الْقِرَاءَةِ يَصِلُ إلَى الْمَيِّتِ كَمَذْهَبِ الْأَئِمَّةِ الثَّلَاثَةِ، وَاخْتَارَهُ جَمَاعَةٌ من الْأَصْحَابِ منهُمْ ابْنُ الصَّلَاحِ،وَالْمُحِبُّ الطَّبَرِيُّ، وَابْنُ أَبِي الدَّمِ، وَصَاحِبُ الذَّخَائِرِ، وَابْنُ أَبِي عَصْرُونٍ، وَعَلَيْهِ عَمَلُ النَّاسِ، وَمَا رَآهُ الْمُسْلِمُونَ حَسَنًا فَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ حَسَنٌ.

.."Berkata imam ibnu abdis salam dalam sebahagian fatwanya : "Tidak boleh menjadikan pahala untuk mayyit,karena itu bentuk dari mengirim pahala tanpa ada izin dari Asy-Syāri' (Allah Azza Wajalla),lalu imam Al-Qurthubiy menceritakan didalam kitab "Attadzkiroh" bahwa beliau melihat imam Al-'iz ibnu abdis salam didalam mimpi setelah kematiannya,maka beliau ditanya tentang hal yang sama,maka beliau menjawab : "Itu pendapatku ketika di dunia,sekarang yang benar bagiku adalah bahwa pahala bacaan quran itu sampai ke mayit sebagaimana madzhabnya imam yang tiga (Abu hanifah,imam malik,imam ahmad rohimahumullah),pendapat itulah yang kemudian dipilih oleh sebahagian besar ash-hāb syafiyyah,diantaranya : Imam ibnus Sholāh,Imam Almuhibb Ath-Thobariy,Imam Ibnu Abid Dam,penulis Adz-dzakhooir,Imam ibnu abi ashrūn,dan itulah yang dilakukan kebanyakan kaum muslimin,dan apa saja yang dilihat baik oleh kaum muslimin maka itu juga baik bagi Allah Azza Wajalla (Kitab Mughnil Muhtāj,Al-Khothīb Asy-Syibīniy,Jilid 3,hal : 671-672,Cet,Darul Faihā')

Berkata Imam Ahmad bin umar Asy-Syāthiriy rohimahullah :

والتحقيق : أن الميت ينتفع بالقراءة بأحد ثلاثة أمور : أن ينوي بها،حضوره عنده،أو دعائه له بمثل ثواب قرأئته ولو بعد.

Setelah ditahqīq (dikaji ulang): (yang mu'tamad) adalah bahwa mayyit mendapat manfaat dari bacaan qur'an dengan salah satu dari tiga hal :(1). Membaca Al-quran lalu meniatkan pahalnya untuk simayyit,(2) Hadir disamping mayyit lalu membaca qur'an disampingnya (ini agar diturunkan rohmat atasnya)(3). Dengan membaca alquran dia berdoa agar si mayyit mendapat pahala seperti pahala bacaan yang dibaca walaupun dia meniatkan itu setelah dia selesai membaca (Yaqūt Nafīs,Imam Ahmad bin umar Asy-Syāthiriy,hal 98,Cet,Darul Minhaj)

Kesimpulan : Dalam pengamalan setiap kita bebas memilih pendapat manapun,sebahagian besar ulama syafiiyyah yang sampai derajat mujtahid berpendapat bahwa pahala bacaan quran sampai ke mayit,lalu ternyata pendapat itu juga dikuatkan oleh jumhur ulama hanafiyah,malikiyah dan hanabilah,jadi saya pun berhenti pada pendapat ini.

Alfatihah untuk imam Syafiiy...
_______________________________________
Presiden GUSDUR pernah ditanya :

Gimana gus,apakah pahala bacaan qur'an yang dibaca utk mayyit sampai atau tidak ?

Beliau jawab : Ya lihat aja sendiri kalau mayitnya ada komplein berarti pahala belum nyampe, kalau gak ada komplein berrti sudah sampai,Au kama qoola (Gitu aja kok repot !)

Semoga bermanfaat,BARAKALLAHU FĪKUM

Selasa,21 Dzulqo'dah 1140 H_Di Kamar rumah,Tarīm, Hadhromaut, Yaman Selatan

Faruq Sinambela
23 Juli pukul 14.53 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.