Solusi Anak Rewel Tiada Henti

Solusi Anak Rewel Tiada Henti - Kajian Medina
Solusi anak rewel tiada henti.

Anda punya anak kecil? Suka rewel? Nangis terus?

Bisa jadi ini biangnya, simak kisahnya:

Suatu hari Nabi shallallahu alaihi wa sallam masuk ke rumah istri beliau 'Aisyah radhiallahu anha, beliau mendengar tangisan anak kecil. Segera beliau menanyakan perihal tangisan anak tersebut:
(ما لِصَبِيِّكُمْ هَذَا يَبْكِي ؟ هَلَّا استرقيتُم لَهُ مِنَ العينِ)أحمد وحسنه الألباني
Mengapa bayi kalian ini menangis terus? Tidakkah kalian meruqyahnya (membacakan doa doa untuknya) agar terbebas dari pengaruh pandangan kekaguman?. ( riwayat Ahmad dan dinyatakan hasan oleh Al Albani)

Anak itu tidak salah dan tidak berdosa, yang salah dan berdosa karena zholim ialah orang yang mengaguminya namun lupa untuk memuji Allah yang telah menciptakannya tampan, cantik, lucu, nggemesin dll.

Di saat mendapat nikmat atau memandang keindahan kemudian lupa memuji Allah bagaikan anda bisa menggerakkan tangan namun tidak peduli dengan orang sekitar, sehingga akhirnya anda memukul orang sebelah anda.

Atau anda memiliki kendaraan bagus lalu anda memacunya dengan kencang, lupa efek dari kencangnya laju kendaraan anda, bisa berdampak buruk bagi orang lain.

Betul rasa kagum, seneng, gemes dan yang lainnya adalah karunia yang Allah berikan kepada anda, sebagaimana tampan, cantik dan sehat atau lincah adalah karunia yang Allah berikan kepada anak tersebut.

Eksplorasi rasa senang anda yang tidak mengikuti norma dan kode etik yang diajarkan, ternyata mengakibatkan si kecil kehilangan kenikmatan yang dimiliki bayi tersebut.

Yuk, budayakan mengucapkan subhanallah atau masyaAllah atau baarakallahu fik.

Semoga bermanfaat.

Dr Muhammad Arifin Badri
12 Juli pukul 11.07 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.