Sepuluh Jurus Hijrah

Sepuluh Jurus Hijrah - Kajian Medina
Sepuluh Jurus Hijrah

Sebenarnya tidak salah-salah amat kalau mau pakai istilah hijrah. Keren juga sih, not to bad.

Tinggal dibereskan beberapa hal tersisa, semisal :

1. Serius belajar berbagai cabang ilmu keislaman. Belajar ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu fiqih, ilmu ushul fiqih, ilmu tasawuf.

2. Dan jangan lupa juga untuk kuasai bahasa Arab sampai matang. Sebab 99% literatur Islam itu berbahasa Arab.

3. Belajar ilmu agama hanya kepada ulama yang memang terbukti kepakarannya di bidang ilmu tersebut.

4. Jangan belajar kepada artis, dukun, selebriti, preman insap, motivator atau tokoh panggung. Pastikan kapabilitas dan otoritas keilmuannya.

5. Jangan belajar hanya mengandalkan sosial media, yang tidak jelas sosok nara sumbernya.

6. Sebagai 'muallaf' keilmuan (saya kok lebih suka pakai istilah ini), jangan merasa diri sudah paling pintar sendiri. Ilmu yang sudah didapat belum ada setetes air dari tujuh samudera yang luas.

7. Selalu tawadhu' dan rendah hati. Jangan memonopoli kebenaran padahal boleh jadi kebenaran itu bisa beragam tidak selalu seragam.

8. Jangan terlalu kepo ngurusi keimanan orang. Urusi saja kualitas iman diri sendiri agak jadi orang beriman dan bertaqwa yang sesungguhnya. Urusan keimanan orang lain, sudah ada malaikat yang menilainya.

9. Masih keukeu pakai istilah hijrah juga? Ya udah gpp, atur aja. Tapi hijrahnya harus jelas arahnya. Hijrah dari suka nyinyir jadi banyak introspeksi, dari suka menyalahkan orang lain jadi menyalahkan diri sendiri. Dari cuma punya satu guru jadi terbuka punya sejuta guru. Dari tidak berilmu jadi pembelajar banyak ilmu.

10. Sebagai pembelajar yang masih kemarin sore, hormati para guru dan kakak kelas. Banyak-banyakin konsultasi dengan mereka, bukan malah memaki dan mencaci.

Selamat hijrah, semoga selamat sampai tujuan.

Ahmad Sarwat, Lc.MA

Ahmad Sarwat
11 April ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.