Penipu Kepoers

Penipu Kepoers - Kajian Medina
*“Penipu Kepoers”*

Sekarang banyak sekali penipu berkeliaran, dari skala tertinggi head of state, sampai ke penipu kelas coro seperti para penipu kepoers di hape…

Penipu kepoers kelas coro di hape ini modusnya adalah pura-pura jadi teman, biasanya mengaku sebagai teman lama yang bekerja di Kepolisian, kemudian si penipu itu memancing rasa kepo korbannya untuk bertanya siapa namanya, lalu dia akan berkata "ah masa lupa" dan kemudian bermain di rasa enggak enak orang Indo kalau nggak inget nama orang… takut dibilang "sombong" atau "lupa sama teman"…

Beberapa hari lalu, saya ditelpon lagi sama penipu kepoers model begitu…

Penipu: "Lagi di mana?"

Saya jawab (dengan nada datar): "Di rumah..."

Terus dia nanya lagi: "Lagi ngapain?"

Saya jawab (tetap dengan nada sangat datar): "Lagi nonton TV..."

Terus di-hung up deh sama dia...

Kesel kali ya dia, saya sama sekali gak ada interest untuk bertanya tentang dia siapa…

Sebelumnya, pernah ada juga penipu lain yang dia terus bertanya: "Masih inget nggak sama saya?"

Saya jawab: "Enggak…"

Maka telpon pun langsung di-hung up…

Sebelumnya lagi, percakapannya masih terus, si penipu bilang: "Saya temannya yang di Kepolisian…"

Saya jawab dengan nada datar: "Oh ya… bagus deh…"

Terus di-hung up deh…

Sebelumnya lagi, si penipunya masih nerusin: "Saya di Polda XXX, masih inget nggak sama saya?"

Saya jawab (tetap dengan nada sangat datar): "Enggak…"

Penipu: "Masa enggak?"

Saya (tetap dengan nada datar enggak pengen tahu sama sekali): "Iya enggak…"

Penipu (dengan nada agak marah): "Kok gitu?"

Saya (dengan nada tetap datar tanpa emosi): "Iya gitu…"

Dan telepon pun di-hung up setelah sebelumnya dia maki saya: "Anj*ng kamu!"

Uuuh… mau menipu saja masih enggak sabaran?

Intinya, taktik ini, yaitu bicara dengan nada datar tak peduli, tiada keinginan tanya-tanya dan tidak kepo, tidak memberikan kesempatan untuk ditanya balik, sangat ampuh untuk menghadapi para penipu kepoers begitu.

نَسْأَلُ اللهَ الْسَلَامَةَ وَالْعَافِيَةَ

#INAElectionObserverSOS

Penipu Kepoers - Kajian Medina

Penipu Kepoers - Kajian Medina

Penipu Kepoers - Kajian Medina

Penipu Kepoers - Kajian Medina

Penipu Kepoers - Kajian Medina

Penipu Kepoers - Kajian Medina

Arsyad Syahrial
8 jam ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.