Musykilah

Musykilah - Kajian Medina
MUSYKILAH

Musykilah sebagian da'i yang sudah terlanjur terkenal dan mengisi pengajian ke mana-mana adalah tampil sebelum waktunya. Atau bebas menyampaikan materi yang dirasa belum dikuasai dengan baik olehnya.

Sekiranya ada suatu badan ulama yang keilmuannya luas yang menilai langsung keilmuan sang ustadz dan merekomendasikan langsung, atau memutuskan langsung apakah sang ustadz tersebut layak tampil atau belum, maka tentu lebih baik. Sebab baiknya keilmuan ustadz akan berdampak pada audiens atau masyarakat juga.

Tidak setiap ustadz yang membawa slogan kebenaran, dalil, sunnah, salafush shalih, dan semisalnya itu benar dalam pemahaman atau menguasai semuanya. Apalagi kalau ustadz yang hanya modal retorika dan pandai menarik audiens semata dengan banyolannya. Tidak jelas siapa saja gurunya, belajarnya di mana, kitab-kitab apa saja yang sudah pernah ditamatkan dan seterusnya.

Jujur, seringkali saya dapati kekeliruan dalam memahami suatu masalah. Seperti contoh dalam memahami perkataan Imam Syafi'i tentang apabila suatu hadist itu shahih, maka itulah mazhabku. Maksud hati mungkin ingin mengkritik pengikut Mazhab Syafi'i, tapi apa daya keliru dalam memahami maksud dari perkataan Imam Syafi'i.

Maaf itu yang saya dapati di YouTube terutama. Bukan artinya saya sudah baik. Saya jauh lebih tidak baik lagi dan jauh lebih butuh belajar lagi. Makanya saya tidak berani tampil di YouTube misalnya. Karena tahu diri masih banyak kekurangannya dalam ilmu dan belum pantas jadi da'i atau ustadz. Khawatir hanya akan menambah masalah bagi umat.

Namun, saya tetap berdoa agar para ustadz di Indonesia diberikan kebaikan karena sudah berusaha menyampaikan ilmu kepada masyarakat. In syā Allāh kebaikan mereka lebih banyak daripada kekeliruannya. Aamiin.

Robi Maulana Saifullah
18 jam ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.