Imam Ahmad bin Hambal dijuluki sebagai Imam Ahlussunnah karena kegigihan beliau dalam membela dan mempertahankan Sunnah di tengah-tengah zaman fitnah. Beliau pernah ditangkap oleh penguasa dan disiksa dengan kejam. Namun demikian, beliau tetap tegar dan tabah. Salah satu amalan rutin beliau adalah shalat 300 rakaat tiap hari.
Abdullah putra Imam Ahmad mengatakan, "Dahulu ayah saya biasa shalat sehari semalam sebanyak 300 rakaat. Ketika sakit karena cambukan penguasa saat itu, beliau menjadi lemah sehingga hanya mampu shalat 150 rakaat." (Siyar A'lam An Nubala, Adz Dzahabi, 11/212)
Kalau ada yang bertanya, "Shalat apa itu namanya?" Jawabnya adalah shalat sunnah mutlak, yaitu shalat sunnah tanpa nama dan bebas jumlah. Artinya, shalat sunnah tersebut bukan bagian dari shalat-shalat sunnah lainnya seperti Rawatib, Tahiyatul Masjid, Dhuha dan sebagainya.
Sekalipun tidak ada riwayat bahwa dahulu Rasulullah SAW atau sahabat melakukan shalat sebanyak itu misalnya, namun perkara itu tidaklah bertentangan dengan syariat. Sebab, shalat sunnah mutlak adalah baik dilakukan sebanyak apapun selama bukan di waktu-waktu terlarang seperti setelah Subuh atau setelah Ashar.
Wallahu a'lam.
Danang Kuncoro Wicaksono
2 Desember pukul 05.46 ·
#Danang Kuncoro Wicaksono