Haram Menyerupai Orang Kafir

Haram Menyerupai Orang Kafir - Kajian Medina
Haram Menyerupai Orang Kafir

Itu kita sepakat, meski detailnya bisa juga beda-beda.

A. Mihrab dan Sendal

Misalnya nih, tempat ibadah yahudi di masa lalu berciri ada mihrabnya. Kalau masuk kudu lepas sepatu atau sandal.

Sementara masjid Nabawi di Madinah saat itu hingga kini tidak ada mihrabnya. Dan Nabi SAW perintahkan para shahahat untuk masuk masjid pakai sepatu atau sandal.

Tapi ketika menarik kesimpulannya bisa beda-beda. Albani misalnya sampai bilang haram bikin mihram di masjid karena itu khas yahudi. Tapi ulama yang lain tidak mengharamkan.

Terus urusan kudu pakai sepatu dan sandal ke dalam masjid biar tidak kayak yahudi, hari ini justru tidak ada satu pun ulama yang mengharuskannya. Malahan nyaris semua masjid di dunia ini mewajibkan lepas sendal dan sepatu.

Dan tidak ada yang bilang bahwa itu kayak yahudi juga tuh.

B. Kubah Masjid

Arsitektur gereja di Eropa Timur di masa lalu punya ciri berkubah besar. Lalu Islam masuk kesana dan banyak gereja jadi Masjid. Contohnya Aya Sofia di Istambul.

Entah sengaja atau kebetulan, kebanyakan bangunan masjid lalu punya ciri berkubah. Padahal di masa kenabian dan masa salaf, tidak ada masjid berkubah.

C. Puasa Asyura

Aslinya puasa Asyura itu lebarannya yahudi dalam rangka memperingati kemenangan Nabi Musa as. dari kejaran bala tentara Firaun.

Nabi SAW kemudian 'meniru' yahudi dengan ikut puasa juga tiap tanggal 10 Muharram. Biar rada beda, ditambahi tanggal 9-nya.

D. Kumis dan jenggot

Khas penampilan yahudi di Madinah masa kenabian adalah cukur jenggot panjangin kumis. Maka Nabi SAW perintahkan para shahabat untuk panjangin jenggot cukur kumis, biar tidak sama dengan yahudi.

خالفوا اليهود

Berpenampilan beda lah dengan yahudi.

Sayangnya, ciri khas yahudi itu kemudian mengalami perubahan. Mereka kemudian sudah tidak lagi berciri seperti itu. Maksudnya yahudi tidak selalu cukur jenggot panjangin kumis. Banyak yang cukur kumis dan panjangin jenggot juga.

Apakah perintah Nabi kepada shahabat untuk panjangin jenggot cukur kumis masih berlaku? Nah perdebatannya jadi semakin kompleks.

E. Jas dan Dasi

KH. Hasyim Asyari di masanya pernah haramkan muslim pakai jas dan dasi, karena hanya Belanda yang notabene beragama nasrani saja yang mengenakannya di masa itu.

Tapi lantas zaman berubah drastia. Jas dan dasi kini tidak lagi pakaian khas milik umat kristiani. Maka putera hadratusysaikh, KH Wahid Hasyim, justru tampil berjas dan berdasi.

CATATAN

1. Larangan meniru orang kafir ternyata tidak sesederhana yang kita pikirkan. Sebab kita temukan banyak fakta yang masih perlu didiskusikan panjang lebar. Setidaknya ada sekian banyak ketentuan dalam menentukan garis batas tasyabbuh.

2. Dan masuk akal sekali kalau hasil ijtihad para ulama dalam masalah tasyabbuh berbeda-beda. Perbedaan yang menambah keluasan khazanah keilmuan tentu tidak sejalan dengan sikap fanatisme berlebihan.

Ahmad Sarwat,Lc.,MA

Ahmad Sarwat
24 Desember pukul 22.20 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.