Bismillah. Kawan-kawan dumay sekalian, mengapa saya sering mengangkat tema soal Asy'ariyah?
1. Sebab saya berkeyakinan Asy'ariyah itu adalah Ahlus Sunnah termasuk Atsariyah. Hal ini bukan tanpa perenungan dan perbandingan. Sebab saya pernah merasakan belajar di dua madrasah berbeda. Madrasah Asy'ariyah dan Salafiyah. Meskipun tentu saya sadar pengetahuan saya masih amat sedikit sekali. Namun yang saya tahu Asy'ariyah adalah kelompok Ahlus Sunnah terbesar semenjak dahulu hingga saat ini. Keyakinan saya ini yang mengatakan Ahlus Sunnah itu ada tiga (Asy'ariyah, Maturidiyah, dan Atsariyah/Ahlul Hadits), telah didahului pula oleh para ulama lainnya seperti Imam As-Subki, Imam As-Safarini, dan para ulama serta para alim di negeri lainnya termasuk di Mesir tentunya. Hal ini tentu juga karena pilihan hati dan kecocokan.
Di dalam kitab Ahlussunnah Al-Asya’irah Syahadatu Ulama Al-Ummah wa Adillatuhum, hlm. 80. disebutkan:
أهل السنة والجماعة مصطلح ظهر للدلالة على من كان على منهج السلف الصالح من التمسك بالقرآن والسنن والآثار المروية عن رسول الله وعن أصحابه رضوان الله تعالى عليهم، ليتميز عن مذاهب المبتدعة وأهل الأهواء. وإذا أطلق هذا المصطلح في كتب العلماء فالمقصود به الأشاعرة والماتريدية وأصحاب الحديث.
2. Sebab saya tak sepakat dengan ustadz, kelompok, atau muqollid ustadz, yang menyesatkan dan mengeluarkan Asy'ariyah dari Ahlus Sunnah terlebih jika secara mutlak. Terlebih jika sikap Anda jauh sekali dari Imam panutan Anda yaitu Ibnu Taimiyyah rahimahullāh yang masih mau memuji-muji Asy'ariyah.
3. Menyesatkan atau mengeluarkan Asy'ariyah dari Ahlus Sunnah bagi saya adalah perkara besar. Baik di negeri ini yang banyak penganutnya, terlebih terhadap kedudukan para ulama terdahulu baik dari ulama hadits, fiqh, dan lainnya yang bermazhab Asy'ariyah yang jumlahnya tidak sedikit.
4. Jika antum termasuk penganut ajaran yang ekstrim/ghuluw terlebih ekstrem/ghuluw sikapnya dalam mencela Mazhab Asy'ariyah dan para imam-imamnya, maka Anda tidak cocok berteman dengan saya. Sebab telah berlalu orang yang ghuluw seperti itu dan sudah pamitan juga dari friendlist.
5. Antum mau sepakat dengan saya ataupun tidak silakan. Masih mau berteman dengan saya ataupun tidak silakan. Mau mentahdzir saya atau tidak silakan. Sebab saya sudah biasa. Yang saya cari adalah ketenangan hidup bersama kaum muslimin lainnya dan tentunya adalah keridhaan Allāh. Saya akan tetap mau berteman baik atau bersaudara dengan siapapun mukmin yang baik akhlaknya terutama. Yang bisa bersikap dewasa menyikapi perbedaan. Yang lebih mengedepankan persamaan daripada memperbesar perbedaannya.
Di antara prinsip Ahlus Sunnah yang saya pegang adalah:
لانكفر أحدا من أهل القبلة بذنب ارتكبه مالم يستحله .
Kami tidak mengkafirkan seseorang dari Ahlul Qiblah sebab perbuatan dosa yang dilakukannya, selama tidak menganggapnya halal.
Jazākumullahu khairā. Mohon maaf jika ada salah kata dan tulisan selama ini. Semoga Allāh memaafkan kesalahan kita semua dan menyatukan hati kita serta melembutkan hati kita hingga bertemu di surga-Nya yang seluas langit dan bumi. Aamiin.
Robi Maulana Saifullah
16 jam ·
#Robi Maulana Saifullah