Dari dulu saya merasa agak janggal dengan orang yang mengatakan sesat atau keliru terhadap para ulama yang berakidah Asy'ariyah seperti Imam Al-Ghazali, Imam Nawawi, Ibnu Hajar, Imam Syathibi, Imam Qurthubi, Imam Baihaqi, Imam Ibnu Asakir, dan masih banyak lagi para ulama hadits dan fiqh yang berakidah Asy'ariyah.
Atau ada pendapat yang mengatakan Asy'ariyah bukan Ahlus Sunnah karena berbeda dengan ahlul hadits. Ahlul hadits yang mana wong ahlul hadits juga banyak yang berakidah Asy'ariyah?
Jangan-jangan yang keliru sikapnya. Yaitu sikap tidak mau menerima perbedaan bahwa sebagian salaf juga mentakwil ayat. Atau jangan-jangan si penuduh itu yang keliru akidahnya. Bagaimana mungkin ulama sebanyak itu yang karya-karyanya diterima umat dan berkah sampai detik ini bisa bersepakat di atas kesesatan? Atau bagaimana mungkin para ulama sebanyak itu bodoh semua pengetahuannya terhadap akidah salaf.
Bahkan, bagaimana mungkin Allāh memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang sesat? Seperti Sultan Muhammad al-Fatih yang berakidah Asy'ariyah yang berhasil menaklukkan konstantinopel. Padahal Rasūlullāh shallallāhu 'alaihi wa sallam bersabda tentangnya:
لَتُفْتَحَنّ الْقِسْطَنْطِيْنِيّةُ فَلَنِعْمَ الْأمِيْرُ أمِيْرُهَا وَلَنِعْمَ الْجَيْشُ ذلِكَ الْجَيْشُ (رَوَاهُ أحْمَد والْحَاكمُ).
“Kota Kostantinopel (Istanbul sekarang) benar-benar akan ditaklukan oleh seorang panglima. Panglima tersebut adalah sebaik-baiknya panglima dan sebaik-baiknya tentara.” [HR. Ahmad dan Al-Hakim]
Bagi orang awam, sah-sah saja mereka mengikuti para ulama panutannya. Sebab mereka para ulama ahlus Sunnah tidak mungkin bermaksud menjerumuskan umat kepada kesesatan.
Mungkin masalahnya, kurang bisa toleransi saja. Selalu ngotot mengklaim hanya kelompoknya yang ahlus sunnah sementara yang lain bukan ahlus Sunnah. Sebenarnya bagi saya, mau teriak ahlus sunnah atau bukan, yang penting praktiknya. Terutama akhlaknya. Siapa saja kaum mukminin yang baik akhlaknya tentu akan lebih dicintai daripada yang buruk akhlaknya meskipun ia ngotot mengaku paling ahlus Sunnah seantero jagat ini.
Nb: Status ini tidak menerima perdebatan. Sebab pasti akan ada saja yang menyanggahnya, mungkin sampai menjelang hari kiamat terus begitu. Allāhu a'lam wallāhul musta'ān.
Robi Maulana Saifullah
19 jam ·
#Robi Maulana Saifullah