Agama Gelap Penuh Kebencian

Agama Gelap Penuh Kebencian - Kajian Medina
Agama Gelap Penuh Kebencian

Al-Imam Al-Ghazali rahimahullah dalam kitabnya “Ihya’ Ulumiddin” menyebutkan bahwa diantara pintu masuk setan yang besar adalah; FANATIK GOLONGAN.

Karena orang yang telah kerasukan fanatik golongan pasti akan membenci siapa saja yang berbeda dan meremehkan serta merendahkan. Ini adalah sifat buruk dan termasuk perkara yang membinasakan.

Siapa saja dari kelompok manapun yang fanatik buta kepada kelompoknya pasti akan melakukan tindakan-tindakan yang lucu, tragis, menyedihkan dan jauh dari akal sehat apalagi agama yang suci.

Karena itulah para ulama yang ikhlas dalam berdakwah hanya mencari Ridha Allah dan jauh dari fanatik buta kepada kelompok atau golongan, jika melihat siapa saja yang fanatik buta kepada kelompoknya sehingga melakukan tindakan-tindakan yang lucu, tragis, menyedihkan dan jauh dari akal sehat apalagi agama yang suci, mereka (para ulama yang ikhlas dalam berdakwah hanya mencari Ridha Allah) selalu mengucapkan;

‎الحمد لله على نعمة الإسلام والعقل

Alhamdulillah ‘alaa ni’matil Islam wal ‘aql

Artinya;

“Segala puji hanya untuk Allah atas nikmat Islam (yang indah dan luas) dan akal (yang sehat)”.

Antara Luasnya Islam dan Sempitnya Kotak Kecil

Islam adalah agama yang indah dan luas selama kita tidak terperangkap dalam kotak kecil.

Jika kita sudah terperangkap dalam kotak kecil maka hilanglah indahnya Islam dan berubah menjadi agama kebencian dan gelap.

Pada akhirnya kita semua dalam beragama ini dihadapkan pada dua pilihan;

1. Terperangkap dan terkurung dalam kotak kecil.

2. Keluar dari kotak kecil menuju luasnya Islam.

Siapa saja yang berada dalam kotak kecil itu beranggapan bahwa kebenaran mutlak hanyak milik kelompoknya saja, sedangkan yang selainnya adalah tersesat, berbahaya dan manusia harus diselamatkan darinya.

Siapa saja yang berada dalam kotak kecil itu selalu berprasangka buruk dan berpandangan buruk terhadap siapa saja yang dianggap berbeda dengannya dan yang pasti dianggap sebagai orang-orang tersesat dan menyesatkan serta berbahaya bagi Islam dan kaum muslimin.

Siapa saja yang berada dalam kotak kecil itu selalu tidak siap dan tidak lapang dada dengan perbedaan pendapat.

5 poin menyikapi kelompok atau orang yang fanatik buta;

1. Bersyukur kepada Allah masih memberikan kepada kita akal sehat.
2. Kasihan masih ada yang seperti itu dan doakan semoga mendapat hidayah.
3. Gencarkan dakwah mencerdaskan dan mencerahkan.
4. Cukup kita tahu bahwa masih ada yang seperti itu.
5. Selamatkan umat dari fanatik buta seperti itu.

Semoga bermanfaat.

Akhukum Fillah
@AbdullahHadrami

Sahabat Abdullah Hadrami - SAH
9 November pukul 17.38 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.