Zaman Ini Adalah Zamannya Kelemah-Lembutan

Zaman Ini Adalah Zamannya Kelemah-Lembutan
Syaikh bin Bāz rahimahullāh sebagai ulama besar rujukan salafi, mengatakan bahwa zaman ini adalah zamannya kelemah-lembutan. Baik kelemah-lembutan dalam dakwah maupun muamalah. Tapi itu banyak yang tidak dipraktikkan oleh pengikutnya baik di duta maupun dumay.

Hajr, boikot, tahdzir, adalah model muamalah yang nampak di zaman ini atas nama penjagaan agama. Hingga seorang guru ditinggalkan muridnya. Akhirnya ia berlaku zhalim membuat sang guru kehilangan pekerjaan dan penghidupannya. Ada lagi toko jadi sepi karena pemiliknya ditahdzir, boikot atau hajr. Ada lagi teman, bahkan keluarga tidak akur akibat dijauhi, tahdzir, boikot, atau hajr.

Muamalah model seperti ini akan membuat umat jadi rusak dan sulit dapat mengayomi jutaan masyarakat kaum muslimin. Hidup ekslusif seperti punya pulau sendiri, masjid sendiri, dan kehidupan sendiri. Bagaimana akan tegak nilai-nilai Islam yang mengayomi jika model mualamahnya seperti itu. Bahkan terhadap sesama mereka sendiri pun saling hajr, boikot, dan tahdzir.

Robi Maulana Saifullah
2 Oktober pukul 11.15 ·

Komentar :

Abdullah Hasyim : Istri saya di tolak kursus jahit online gara2 di anggap beda manhaj, padahal pas di tanya sama admin kursus "ngaji sama ustadz siapa? Istri jawab jujur ambil ilmu dari ustadz hakim abdat, ustadz yazid, ustadz firanda dan lain2 tapi adminya kepo dia periksa akun fb saya dan istri singkat cerita kami di anggap tidak termasuk firqotunajiyah versi mereka 😂

Aries Teja Sukmana : Abdullah Hasyim kursus jahit sampai ditanya seperti itu?

Abdullah Hasyim : Aries Teja Sukmana iya,mau nyoba daftar? 😅 akhwat only tapi

Aries Teja Sukmana : nggak ah ... hal seperti ini pernah istri alamin walaupun mereka lebih seneng menyindir...bikin suasana gak nyaman...mental dah

Seno Narisworo : Sakaw manhaj

Robi Maulana Saifullah : Fenomena itu sudah menjadi rahasia umum. Itu memprihatinkan sekali sejak 30 tahunan kebelakang. Menurut penelitian seseorang.

Andi Ilvan : Robi Maulana Saifullah sudah mereka anggap sebagai sebuah kewajiban kayaknya ustadz

Gangsar Istighfar : Itu orang imamnya hajr wa tahdzir

Andi Ilvan : Izin copas ustadz

Mas Dias : Ketika saudara-saudara kita lantang memboikot produk kafir mereka malah membelanya... Tetapi sesama saudara seiman hanya perbedaan sedikit waow langsung hajr, boikot, sikat... 
Sebenarnya mereka ini loyal kepada siapa? 
Atau jangan jangan memang menjadi anjing peliharaannya

Sunarno Abine Aisyah : apa tahdzir harus dihilangkan mas ?

Robi Maulana Saifullah : Sunarno Abine Aisyah Tidak. Tapi kenyataannya praktiknya banyak yang kebablasan. Zaman ini adalah zamannya dakwah dengan lemah lembut, ucapan yang baik, dan perbuatan yang mulia.

Sunarno Abine Aisyah : artinya tetap boleh khan menjelaskan penyimpangan ?

Robi Maulana Saifullah : Sunarno Abine Aisyah Boleh, tapi mulut tetap harus mulia dan perbuatannya tetap berakhlak baik. Yang nampak di mana-mana terutama di medsos, mulut dan perbuatannya banyak yang tidak terpuji, karena sudah dianggap menyimpang. Apakah seperti itu akhlak kepada yang menyimpang? Itu pun jika benar-benar menyimpang. Bukan karena ada khilafiyah ijtihadiyyah dianggap menyimpang juga, sehingga harus dikeluarkan dari lingkup ahlus Sunnah.

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.