Sombong

Sombong - Kajian Medina
*“Sombong”*

Sombong itu bukanlah karena suka memakai barang branded berkelas atau barang mewah yang berharga mahal…

Tidak, bukan itu… akan tetapi hakikat dari kesombongan itu adalah…

📌 Kata Baginda Nabî صلى الله عليه وسلم:

الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

(arti) _“Kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.”_ [HR Muslim no 91; at-Tirmidzî no 1999; Ahmad no 3600].

Contoh kesombongan itu mahluk yang bernama Iblîs.

Dahulu, sebelum diciptakan Âdam عليه السلام, Iblîs itu dikenal sebagai makhluk yang sangat shôlih lagi sangat ta'at kepada الله Subhânahu wa Ta‘âlâ. Bahkan Iblîs itu disebutkan dalam riwayat "kelasnya" adalah sudah bersama dengan para Malâ-ikat di Langit.

☠ Kesalahan Iblîs itu hanya satu, yaitu "sombong", di mana karena kesombongannya itu Iblîs berani menolak perintah Robbul ‘Âlamîn untuk bersujud kepada Âdam.

📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âlâ mengisahkan:

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُوا لأَدَمَ فَسَجَدُوا إِلاَّ إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الكَافِرِينَ

(arti) _“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malâ-ikat: "Sujudlah kalian kepada Âdam!", maka bersujudlah mereka kecuali Iblîs, ia enggan dan sombong, dan ia termasuk golongan orang-orang yang kâfir.”_ [QS al-Baqoroh (2) ayat 34].

Kesalahan Iblîs adalah bersikap sombong menolak kebenaran, yaitu perintah Robbul ‘Âlamîn yang Maha Benar.

☠ Bahkan Iblîs terus menyombongkan dirinya dengan menantang الله bahwa ia akan menyesatkan anak-keturunannya Âdam karena الله telah memvonisnya sesat.

📌 Kata الله Subhânahu wa Ta‘âlâ mengisahkan:

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ۞ ثُمَّ لَآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ

(arti) _“(Iblîs) Menjawab: "Dikarenakan Engkau telah menghukumi saya sesat, maka saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan-Mu yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari depan dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka, dan Engkau takkan mendapati kebanyakan dari mereka bersyukur!"”_ [QS al-A‘rôf (7) ayat 16-17].

🔥 Alih-alih bertaubat, Iblîs malah berani menantang الله Subhânahu wa Ta‘âlâ…!!!

نَعُوْذُبِاللهِ مِنْ ذَلِكَ

Entah sudah berapa milienia / eon berlalu, dan tidak pernah terdengar ada kisah dari wahyu bahwa Iblîs menyesali dosanya, apalagi meminta ma'af dan bertaubat atas kelakuan buruknya itu.

Maka kini tidak perlu heran kalau ada yang jelas-jelas telah membakar bendera Tauhîd, namun malah ngeles dengan menciptakan berbagai macam alasan pembenaran. Kemudian malah menyombongkan diri bahwa ia ada di atas kebenaran, bahkan balik mengancam orang yang menentang kelakuan nistanya itu dengan membanggakan banyaknya jumlah gerombolannya…

Karena itu sudah ada contohnya, yaitu kelakuannya Iblîs la‘natullôh.

❗ Jangan dicontoh ya kelakuan makhluk-makhluk sombong yang menolak kebenaran dan meremehkan manusia itu?

نَسْأَلُ اللهَ الْسَلَامَةَ وَالْعَافِيَةَ

Arsyad Syahrial
10 jam ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.