Tipe-Tipe Buzzer

Tipe-Tipe Buzzer
Tipe-tipe Buzzer
Oleh : Hilmi Firdausi

Sepengalaman saya diserang oleh ratusan bahkan ribuan buzzer di semua medsos saya sejak 2016, sedikit banyak saya jadi belajar karakter mereka seperti apa, ini saya bagi-bagi pengalaman saya buat sahabat semua tentang tipe-tipe buzzer :
.
1. Buzzer makhluk jadi-jadian, orangnya satu akunnya bejibun. Lihat isi akunnya ga ada status, klo ada pun ga jelas. Kerjaannya gonta-ganti Profile Picture. Friendnya/ follower sedikit, banyak memfollow akun2 influencer dan sering berganti nama.

2. Buzzer tipe kebun binatang, hobi banget ngeluarin sumpah serapah, ngata-ngatain siapapun yg bersebrangan dengan bahasa kebun binatang. Terkadang saya kasian sama binatangnya, dijadiin bahan ngatain orang. Binatangnya pun itu-itu saja, coba sekali-kali buzzer ngatain saya pakai jenis binatang lain kayak "Dasar Cendrawasih lo", "emang kamu mirip ikan mas koki", "ihhh, lo ya, mirip kayak Kucing Persia"...πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

3. Buzzer penyebar fitnah, ini kerjaannya ngedit foto-foto, buat meme ga jelas sumbernya, sampai menyerang pribadi. Sempat foto saya dan istri tahun 2008 (beliau blm berhijab syar'i), lupa saya hapus eh...habis deh dibully. Lalu pernah fitnah saya menikah lagi dan dia mesej ke istri saya. Buzzer kayak gini mending langsung diblock.

4. Buzzer tukang ngadu domba, nah....ini pelajaran buat kita semua. Kalau ada foto atau meme yang ga masuk akal itu yang buat mereka sendiri, harapannya disebar oleh kita-kita, terus kita habis deh dibully, "dasar tukang fitnah", "dasar sumbu pendek". Makanya klo ada meme yg ga masuk akal, jangan dishare. Itu bahan buat menjelek-jelakan umat Islam.

5. Buzzer sok Islami. Ciri-cirinya, PP pakai foto islami, kadang malah ngambil foto orang, misal muslimah berhijab. Kalau komen kayak orang ngerti, padahal sumbernya googling dalil-dalil yang pas dengan kepentingan mereka. Saran saya, hapus komennya karena khawatir mempengaruhi opini orang yg tidak mengerti, block juga akunnya biar ga terus meracau 😁. Mereka merasa paling sucyi, kita disangka penuh soda...soda susu gembira.  😁

6. Buzzer orang beneran, nah ini nih...mungkin saudara kita atau sahabat kita yang pemahamannya berbeda. Kadang yang kayak begini suka makan hati, hubungan persaudaraan dan persahabatan jadi renggang gara-gara medsos. Saran saya, jangan ajak debat, ngotot-ngototan, percuma...sampaikan saja "setiap orang berhak beragama dan berpendapat sesuai dengan apa yang diyakininya dan Ilmu yang dipelajarinya, silahkan anda berbeda pendapat dan pertanggungjawabkan sendiri dihadapan Yang Maha Kuasa." Jangan lupa didoain agara mereka kembali ke jalan yang benar. 😊😊😊

7. Buzzer 4L4Y...yang kayak begini jadikan saja hiburan, jangan emosi nanggepinnya. Jawab juga dengan gaya alay...ingat saja pepatah "semua orang akan alay pada waktunya" πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

8. Buzzer dunia nyata, disuruh demo dukung nganu, dikasih duit, kaos plus nasi kotak. Wajahnya planga-plongo ga jelas. Gampang banget nyiriinnya. Ini juga boleh diketawain. πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

9. Buzzer ngetop...Yunowlah, salah satu contoh ; artis Bollywood yang ngaku jadi ustadz, orang syiah yg suka nyeruput kopi dll, Ini juga hiburan, buat lucu-lucuan, tapi anehnya banyak juga orang yang percaya sama dia. #tepokjidat πŸ˜‚

10. Buzzer tukang ngancem...ini juga sering saya alami. Sedikit2 ancam lapor polisi, sedikit2 ancam lapor Hansip...hehe. Persis kayak anak kecil ngadu sama emaknya πŸ˜‚.

Terima kasih buzzer...kalian membuat medsos kami lebih berwarna. Tenang saja, cyber war masih akan terus berlanjut, dan kita masih akan "bersenang-senang". Bedanya kami melakukan ikhlas mengharap ridho Allah, membela agama, taat kepada ulama, entah kalau kalian melakukannya demi apa...apa dijanjiin jadi Lurah, Camat atau komisaris BUMN ??? Nggak kan...πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…


Hilmi Firdausi
13 jam ·

Sumber : https://www.facebook.com/hilmi.firdausi/posts/10216739823918677

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.