Berteman tidak akan mungkin terwujud jika melihat perbedaan. Tapi hendaknya dimulai dengan melihat persamaan. Karena persamaan yang meliputi seluruh sisi, merupakan sebuah kemustahilan. Perbedaan itu sebuah keniscayaan yang tidak mungkin dihindari. Pun begitu, perbedaan tidak akan membuat kita bermusuhan. Kenapa kita harus mempermasalahkan sedikit perbedaan, kemudian mengabaikan sekian banyak persamaan ? Ibarat orang membeli buah mangga lima kilo, lalu ada yang busuk satu biji. Apakah kita akan membuang lima kilo mangga hanya karena ada yang busuk satu biji ?
Perbedaan itu sudah ada sejak zaman orang-orang mulia, yaitu para sahabat. Lalu kita di zaman ini ingin sempurna tanpa secuilpun perbedaan di antara kita ? Berharap itu boleh. Tapi jangan berharap sesuatu yang mustahil alias tidak mungkin terjadi. Kesamaan kita dalam keislaman dan keimanan, sudah lebih dari cukup untuk kita berukhuwah (bersaudara) dan saling mencintai karena Allah. Sembari saling mengingatkan dan meluruskan dengan cara yang santun dan bijak jika terdapat kekurangan di antara kita. Semoga Allah menyatukan hati kaum muslimin di atas kecintaan kepada-Nya. Amin ya Rabbal ‘alamin.
Abdullah Al Jirani
19 jam ·
#Abdullah Al Jirani