Makanan Bid’ah

Makanan Bid’ah - Kajian Medina
Makanan Bid’ah 😊
Oleh: Ustadz Abdullah Hadrami hafidzahullahu ta'ala

Agama Islam adalah konsep hidup yang syamil (universal) dan kamil (sempurna). Semuanya sudah diatur dalam Islam untuk kebaikan kita dunia akhirat.

Termasuk masalah makan dan minum telah dibahas dalam Islam secara lengkap dan jelas.

Allah berfirman:
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”
[QS 7 Al-A’raf, ayat 31]

Kita diperbolehkan memakai pakaian, makan dan minum apapun yang kita sukai asalkan halal, tidak ada unsur berlebihan dan tidak ada niat menyombongkan diri.

Bahkan Sulthanul Ulama’ (Pemimpin para Ulama) Al-‘Izz bin Abdis Salam rahimahullah mengatakan makan dan minum yang enak-enak dan lezat yang tidak pernah ada pada masa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam adalah termasuk kategori BID’AH MUBAHAH, yaitu bid’ah yang diperbolehkan dengan syarat seperti yang telah disebutkan diatas.

Al-‘Izz bin Abdis Salam rahimahullah (wafat 660 H / 1066 M) adalah seorang Ulama besar pada masanya sehingga mendapat gelar Sulthanul Ulama’ atau pemimpin para Ulama’.

Beliau membagi bid’ah menjadi lima bagian sebagaimana hukum yang lima, yaitu:

1. Bid’ah Wajibah atau bid’ah yang wajib, seperti membukukan ilmu nahwu, fiqih, dll.
2. Bid’ah Mustahabbah atau bid’ah yang dianjurkan, seperti membangun sekolahan, pesantren, dll.
3. Bid’ah Mubahah atau bid’ah yang boleh-boleh saja, seperti makan dan minum yang lezat, pakaian dan rumah yang bagus, dll.
4. Bid’ah Makruhah atau bid’ah yang makruh, seperti menghiasi masjid secara berlebihan, dll.
5. Bid’ah Muharramah atau bid’ah yang haram, seperti bid’ah qadariyah dan aqidah menyimpang lainnya, menambahi shalat Shubuh menjadi tiga raka’at, dll.

Jadi, makanan seperti di foto tersebut adalah bid’ah lho 😊 tapi bukan bid’ah dhalalah (sesat), namanya bid’ah mubahah 😊
[Keterangan Foto: Kenangan sewaktu di Muscat Oman]

Dakwah Ustadz Abdullah Sholeh Hadrami
13 Maret 2018 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.