Perlu dibedakan antara Salafy dan Salafush Sholeh.
Salafush Sholeh itu adalah para sahabat Nabi, tabi’in dan tabi’ut tabi’in.
Adapun Salafy adalah kelompok-kelompok dakwah yang semuanya mengklaim mengikuti Al-Qur’an dan As-Sunnah sesuai pemahaman Salafush Sholeh akan tetapi mereka berpecah belah diantara mereka sendiri, masing-masing mengklaim sebagai Salafy dan menuduh Salafy yang lain sebagai bukan Salafy, intinya saling memvonis sesat terhadap sesama Salafy dan bahkan pembunuhan karakter yang sangat keji, dan ini sudah diketahui oleh semuanya.
Sesama yang mengklaim sebagai Salafy saja seperti itu, bagaimana pula dengan yang dituduh sebagai bukan Salafy..?!
Dikhawatirkan Salafy yang seperti itu adalah sengaja di setting untuk memecah belah umat Islam secara sadar atau tidak, akan tetapi fakta serta realita menunjukkan hal itu.
Mengkritik Salafy bukan berarti mengkritik Salafush Sholeh.
Saling membantah dan adu argumentasi itu mudah dan saya tidak berminat untuk menghabiskan waktu saya hanya untuk bantah membantah karena tidak akan pernah tuntas dan selesai, masing-masing pihak mempunyai 1001 alasan untuk membela pendapat yang diyakininya.
Alhamdulillah dari dulu sampai saat ini dan semoga sampai wafat nanti saya tetap istiqamah mengajarkan dan mengikuti aqidah Salafush Sholeh.
Bagi yang ingin mengenal saya secara utuh silahkan ikuti kajian di majelis-majelis saya minimal selama dua tahun dan Anda akan tahu seperti apa saya ini.
Islam dan Sunnah adalah pilihan saya, diantara doa yang setiap hari saya panjatkan kepada Allah adalah agar Allah menjadikan saya istiqamah dalam Islam dan Sunnah dan mewafatkan saya dalam Islam dan Sunnah, yaa Robb..
Semua umat Islam adalah saudara saya dan saya berharap kita semua sama-sama masuk Jannah.
Salafy itu bukan kelompok tertentu yang eksklusif.
Salafy itu suka persatuan dan membenci perpecahan.
Salafy itu bisa bekerjasama dan bersinergi dengan kelompok lain sesama muslim untuk kepentingan dan maslahat umat.
Salafy itu baik kepada orang lain, suka membantu, tidak mengganggu, wajahnya berseri-seri, tidak bermasam muka dan sinis.
Salafy itu bisa dipercaya dan amanat dalam bermuamalah.
Salafy itu mencari nafkah halal dan menghindari yang haram.
Salafy itu berbakti kepada kedua orang tua, menyambung tali silaturrahim, baik kepada keluarga, memuliakan tetangga dan suka memaafkan.
Salafy itu baik dan peduli kepada anak-anak yatim, fakir miskin dan orang-orang lemah.
Salafy itu berakhlak kepada guru dan tidak pernah melupakan jasanya.
Salafy itu memuliakan dan menghormati para ulama.
Salafy itu jauh dari sifat ujub, sombong dan tidak berbuat dzalim.
Salafy itu semakin rajin ngaji semakin mulia akhlaknya, baik perangainya, bersih hatinya dan suci jiwanya.
Salafy itu selalu melakukan muhasabah atau introspeksi dan mawas diri.
Salafy itu selalu mengedepankan akhlakul karimah dan menjauhi akhlak yang rendah dan hina.
Salafy itu tidak mudah menjatuhkan vonis sesat apalagi kafir kepada sesama muslim yang berbeda pendapat dengannya.
Salafy itu saling mengingatkan dan saling menasehati dengan sopan, akhlak, ikhlas, secara pribadi dan bukan melecehkan di depan umum apalagi bangga jika merasa berhasil menjatuhkan saudaranya.
Salafy itu bukan ibarat sebuah perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh orang atau kelompok tertentu yang dengan seenaknya memasukkan atau mengeluarkan siapa saja dari Salafy.
Salafy itu saling mendoakan dan berharap kebaikan untuk saudaranya.
Salafy itu hubungannya dengan Allah baik dan dengan manusia juga baik.
Salafy itu meniru Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Salam dalam semua aspek kehidupannya; aqidah, ibadah, akhlak, muamalah dan lainnya.
Salafy itu menyibukkan dirinya dengan bertaubat dan beramal kebaikan sebagai bekal bertemu Robbnya.
Sudah pantaskah kita mengaku sebagai Salafy..?!
Betapa banyak yang mengaku Salafy tapi justru mencoreng wajah Salafy..?!
Ya Allah, bimbing kami agar selalu berada dalam barisan kekasihMu dan selamatkan kami dari barisan musuhMu
Malang,
Rabu 25 Rabi’ul Awwal 1437 / 06 Januari 2016
Hamba Allah yang selalu berharap petunjuk, ampunan dan kasih sayangNya
Abdullah Sholeh Hadrami
@AbdullahHadrami
Sumber : http://www.hatibening.com/2016/01/salafy-itu-indah-ini-salafy-ku/
#Ustadz Abdullah Sholeh Hadrami