Qunut Shubuh Dalam Perbandingan Madzhab

Qunut Shubuh Dalam Perbandingan Madzhab - Kajian Medina
Qunut Shubuh dalam Perbandingan Madzhab

Syaikh Muhammad Hasan

Simpulan singkat dari ceramah beliau:

Para Ulama berbeda pendapat ke dalam empat golongan dalam permasalahan Qunut Shubuh:

1. Pendapat pertama: Qunut Shubuh merupakan sunnah, ini merupakan pendapat Malikiyah dan Syafi'iyyah dengan perbedaan kapan dilaksanakannya. Malikiyah berpendapat qunut sebelum ruku'. Syafi'iyyah berpendapat qunut setelah ruku' (saat i'tidal sebelum sujud). Bahkan, disyari'atkan sujud sahwi dalam madzhab Syafi'i bagi siapa saja yang meninggalkan qunut Shubuh.

2. Pendapat kedua: Qunut Shubuh sunnah pada saat nawazil (ada kejadian yang menuntut kaum muslimin untuk berdoa). Qunut ini bisa dilaksanakan pada Shalat Shubuh, Maghrib, atau shalat-shalat yang lain.

3. Pendapat ketiga: Qunut Shubuh secara terus menerus adalah perbuatan bid'ah.

4. Pendapat keempat: Pendapat yang dikemukakan oleh Ibnul Qayyim, Ibnu Taymiyah, dan dikuatkan oleh Syaikh Muhammad Hasan, bahwasanya qunut shubuh: melaksanakannya sunnah, meninggalkannya juga sunnah. Karena permasalahan qunut merupakan ikhtilaaf tanawwu' (perbedaan yang bersifat variatif), bukan saling bertentangan.

Oleh karenanya beliau memberikan nasihat:

Bagi Antum yang mengambil pendapat untuk meninggalkan qunut shubuh, lalu berjamaah kepada imam yang melakukan qunut, maka angkatlah tanganmu dan aminkan qunutnya. Jangan sampai Antum menyelisihi imam dalam perkara ini.

Sesungguhnya Al-Imam Ahmad bin Hanbal radhiyallaahu 'anhu pernah ditanya:

"Apa yang mesti Saya lakukan bila shalat di belakang orang yang qunut shubuh..?"

Maka beliau menjawab:

"Ikutilah dan aminkan qunutnya..."

Wallaahu a'lam.

Qunut Shubuh Dalam Perbandingan Madzhab - Kajian Medina


Laili Alfadhli
16 November 2016

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.