Kekuatan Sebuah Niat dan Iradah dalam Taubat

Kekuatan Sebuah Niat dan Iradah dalam Taubat - Kajian Medina
Kekuatan Sebuah Niat dan Iradah dalam Taubat

Kita menyangka kalau ingin dibukakan pintu taubat oleh Allah, kita dulu yang mesti bertaubat. Tapi sebenarnya, kita tak akan bisa bertaubat kecuali kalau Allah dulu yang membukakan pintu taubat-Nya.

ثُمَّ تَابَ عَلَيْهِمْ لِيَتُوبُوا

Kemudian Dia memberi taubat pada mereka agar mereka bertaubat… 

(At-Taubat: 118) 

Kita menyangka kalau ingin dicintai Allah kita dulu yang mesti mencintai-Nya. Tapi sebenarnya, Dia dulu yang mencintai kita, baru kita bisa mencintai-Nya.

يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ

Dia mencintai mereka dan mereka mencintai-Nya… 

(Al-Maidah: 54)

Kalau begitu apakah kita menunggu saja taubat dan cinta itu datang? Tentu tidak. Disinilah kekuatan sebuah niat dan iradah (kemauan).

Yendri Junaidi

10 Desember 2020· 

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.