Ikuti Saja Ulama

Ikuti Saja Ulama - Kajian Medina
IKUTI SAJA ULAMA

Jadi orang awam jangan suka berpolemik, apalagi berlagak mengkoreksi fatwa ulama. Bagi orang awam cara beragamanya itu sederhana, ikuti saja "ahlu Dzikri" jika tidak mengetahui.

Karena para ulama itu kalau fatwanya benar dapat pahala dua, kalau salah dapat pahala satu. Karena fatwa mereka berlandaskan ilmu. Beda dengan kita yang seringnya pakai hawa nafsu.

Bagi saya, yang memilih menjauhi keramaian sementara, itu pilihan tepat, karena ini adalah pendapat mayoritas ulama. Dengan pendalilan yang lebih sesuai dengan realita di lapangan.

Sedangkan bagi yang mau mengikuti fatwa-fatwa lainnya, misalnya dengan semboyan "Takut koq sama corona, takut itu hanya kepada Allah", itupun saya hargai jika memang ada ulamanya.

Tapi kalau antum berfikir dengan modal keberanian, keimanan dan keshalihan pasti bisa selamat dari wabah, antum salah besar. Umar saja yang mbahnya orang berani, balik kanan ketika ada wabah Tha'un.

Dan tidak kurang dari 2000 sahabat Nabi yang sholihnya minta ampun, juga wafat karena menjalani karantina Tha'un.

Tapi kan mati syahid ? Iya Insyaallah, semoga saja begitu. Tapi kalau wabah yang kita bawa kemudian mewabah ke yang lain, tetap ada itung-itungannya di akhirat. Kita akan dihisab !

Bisa saja kita mendapatkan maaf karena memang tidak tahu dan terlalu lugu, tapi bisa juga kita dibuat jungkir balik oleh tuntutan orang yang pernah kita tulari penyakit.

Yuk, sederhanakan masalah. Jangan banyak polah. Pilih, dan tanggung resikonya masing-masing, dunia akhirat.

Ahmad Syahrin Thoriq
19 Maret 2020 (1 jam ·)

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.