Kekeliruan Yang Nyata (Iyakah ?)

Kekeliruan Yang Nyata (Iyakah ?) - Kajian Medina
[Tertulis sih : Kampus Al-Azhar Asy-Syariif] KEKELIRUAN YANG NYATA (iyakah ? )

Judulnya pake madzhab syafiiy,isinya mengesampingkan pendapat madzhab,mestinya yang tertulis ucapan nawawi,ucapan rofiiy serta ulama madzhab lainnya,serta bersandar kepada kitab mu'tamad madzhab.

Tapi justru yg muncul ucapan ibnu taimiyah,dan ditarjiih,berikut referensinya juga dari hasyiyatun najd,fiqhus sunnah yg bukan kitab madzhab syafiiy.
______________________________________________

Kekeliruan praktek pengajaran fiqh madzhab hari ini :

@. Ada seorang guru disalah satu kampus,beliau mengajar fiqh muqorin (Fiqh perbandingan) lalu saya tanya ya syaikh apakah kamu sudah menguasai madzhab-madzhab yg kamu ajarkan,atau minimal 1 madzhab ?

Ternyata inti jawabannya : "Beliau bermadzhab syafiiy tapi belum menguasai 1 madzhab pun dengan baik,dalam hati saya berkata : Bagaimana anda menjelaskan sesuatu yg blm anda kuasai lalu kenapa anda begitu yakin menisbatkan ucapan itu kesalah satu madzhab tertentu ? bisa jadi itu bukan pendapat mu'tamad madzhab tersebut atau mu'tamad tp anda tak menyebutkan syarat-syaratnya yg lazim.

@. Ada seorang ustadz mantan dosen disalah satu kampus sunnah di indonesia,bercerita dengan bangga bahwa kita belajar pake kitab AL-MINHAJ milik nawawi lalu kita tarjiih masalah yang tidak ada dalilnya.

Komentar saya : Apa anda yakin bahwa ulama-ulama madzhab berbicara tanpa ada dalilnya ? atau apa anda sudah mengechek/mentahqiiq semua dalil madzhab ?

Anda merasa bahwa anda ingin mendidik/membuat pinter mahasiswa anda nyatanya anda sedang membodohi mereka,dengan 4 alasan :

Pertama : anda tidak menguasai kitab Al-Minhaj dengan baik tapi anda berani mengajarkan maksud matannya,anda terlalu berani mas jainuddin.

Kedua : Mahasiswa menyangka anda akan mengajari mereka fiqh madzhab nyatanya tidak,kitabnya fiqh syafiiy isinya tarjiihat ulama hambaliy,

Ketiga : dan ternyata rata-rata mahasiswa anda masih pemula dalam belajar fiqh tapi sudah anda ajarkan kitab "AL-MINHAJ" yang merupakan kitab yang sangat rumit sebab ibarohnya yg begitu singkat,ahsannya mereka yang pemula anda ajarkan fiqh secara bertahap bukan langsung mencampakkan mereka ke jurang perselisihan ulama.

"Suapan orang gede membunuh anak-anak kecil."

Keempat : Anda mengesampingkan pendapat madzhab serta merojihkan banyak masaail yang ada didalam kitab Al-Minhaj,padahal anda sendiri mengakui kalau anda belum sampai derajat "MUJTAHID TARJIH"

Mari sadar diri.

Oleh : Faruq Sinambela (Pelajar Madzhab Asy-Syafiiy)

Kekeliruan Yang Nyata (Iyakah ?) - Kajian Medina

Kekeliruan Yang Nyata (Iyakah ?) - Kajian Medina

Kekeliruan Yang Nyata (Iyakah ?) - Kajian Medina

Kekeliruan Yang Nyata (Iyakah ?) - Kajian Medina

Kekeliruan Yang Nyata (Iyakah ?) - Kajian Medina


Faruq Sinambela
20 Maret pukul 07.12 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.