Umat Pertengahan

Umat Pertengahan - Kajian Medina
Ada orang yang prinsipnya seakan serba boleh. Ada juga orang yang prinsipnya seakan serba tidak boleh. Yang serba boleh itu biasanya kaum liberalis. Yang serba tak boleh, serba bid'ah, serba haram, sesat, dan seterusnya itu biasanya kaum tertentu. Semoga kita dijauhkan dari kedua pemahaman tersebut. Kedua pemahaman itu menyimpang dan tidak seimbang. Semangat belajar agama bukan artinya semangat dan kelewat batas dalam menghukumi segala sesuatu yang dianggap tidak sejalan dengannya. Yang satu menyimpang ke kiri dan yang satu ke kanan. Keduanya akan menyebabkan hati menjadi keras dan sulit menerima kebenaran dari pihak lain. Pertengahan itu yang sulit. Semoga Allāh mudahkan kita menempuh jalan umat yang wasath (pertengahan).

Allāh Ta'ālā berfirman:

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطاً لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيداً.

“Dan yang demikian itu Kami telah menjadikan kalian (umat Islam) sebagai umat pertengahan agar kalian menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas perbuatan kalian.” [QS. Al-Baqarah: 143].


Robi Maulana Saifullah
21 Desember pukul 09.24 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.