Menggiring Opini

Menggiring Opini - Kajian Medina
Menggiring Opini

Dakwah, ceramah, tabligh dan kebanyakan kajian itu sifatnya menggiring opini dan ingin mengubah pandangan objeknya.

Selama arahnya dari kekafiran kepada Islam, atau dari kebatilan yang qath'i kepada kebenaran yang tidak terduakan, tentu saja baik.

Masalahnya banyak juga kasus dimana kebenaran itu bersifat ganda, masalah tidak tuntas disepakati hukumnya oleh para ahli di bidangnya. Masih ada perbedaan pandangan di kalangan ahli ilmu tentang suatu hal.

Dalam kasus-kasus seperti ini yang dibutuhkan bukan lagi penggiringan opini. Toh tidak ada gunanya juga. Malah bisa menimbulkan konflik horizontal di tengah umat.

Yang harus dilakukan adalah tabayun, konfirmasi, penjelasan duduk perkara secara lengkap, sambil membuka wawasan setiap orang tentang adanya wilayah khilafiyah.

Kajiannya memang jadi agak naik level. Kajiannya bukan lagi penggiringan opini, tapi menjadi disksui perbandingan mazhab sambil memetakan pendapat para ulama.

Sayangnya tidak semua kalangan mampu naik ke level ini. Biasalah, next level berarti dificulty levelnya lebih sulit. Bahkan tidak semua narasumber mampu melalukan kajian semacam ini.

Awal mula duduk di bangku kuliah S1 fakultas Syariah jurusan perbandingan mazhab, saya pun puyeng melihat materi kuliah yang isinya jutaan perbedaan pendapat melulu.

Tadinya saya pikir, semakin naik level semakin kebenaran itu mengerucut dan semakin menguatkan kuda-kuda pertahanan. Ternyata saya keliru besar. Justru semakin tinggi level keilmuan, malah semakin cair dan semakin luas terjadinya perbedaan pendapat.

Ah, susah juga menularkan level keilmuan yang makin naik ke atas ini. Musuhnya justru junior-junior kita sendiri, ustadz-ustadz kita sendiri, yang mana ilmu mereka nggak naik-naik levelnya. Susah juga diskusi sama kalangan yang rada 'bantet' kayak gini.

Sudah panjang lebar kita jelaskan khilafiyahnya lengkap dengan peta posisi masing-masing pendapat, eh masih saja minta kesimpulan satu yang benar dan mau dibela-bela dengan takbir dan berdarah-darah, sambil semangat acungkan kepalan mau pukul, tendang dan injak pendapat lain yang dia anggap salah.

Ampuuuun . . .

Ahmad Sarwat,Lc.,MA

Ahmad Sarwat
Kemarin pukul 05.44 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.