❓ Pertanyaannya adalah:
⑴. Apa otoritas al-Ngustad al-Engkong untuk memasukkan ataupun mengeluarkan orang dari kesesatan? Apakah al-Ngustad al-Engkong itu anggota Majlis ‘Ulamâ’? Atau apakah al-Ngustad al-Engkong itu adalah Mufti Agung di Nusantara ini? Kalau iya, siapa tuh yang mengangkatnya?
Kemudian al-Ngustad al-Engkong mengatakan bahwa Sejatiyyun itu suka tahdzîr karena mereka bodoh-bodoh, maka itu akan memunculkan pertanyaan berikutnya, yaitu:
⑵. Apakah Sejatiyyun itu mentahdzîr al-Ngustad al-Engkong dan kelompoknya, GPK Kokohiyyun, hanya berdasarkan pendapat mereka sendiri saja? Ataukah ada pijakannya, yaitu berdasarkan pendapat para ‘ulamâ’ kibâr?
Ternyata kelompok Sejatiyyun itu mendasarkan tahdzîran mereka di atas pendapat para ‘ulamâ’ kibâr, khususnya tentang masalah tahdzîr terhadap guru dari al-Ngustad al-Engkong itu -yaitu: ‘Alî Hasan al-Halabî-, di mana hal itu merujuk kepada fatwa dari al-Lajnah ad-Dâ-imah lil-Buhûts wal-Iftâ’ dan juga fatwa dari banyak ‘ulamâ’ kibâr.
Maka akan timbul pertanyaan berikutnya lagi, yaitu:
⑶. Karena yang mentahdzîr ‘Alî Hasan al-Halabî adalah al-Lajnah ad-Dâ-imah lil-Buhûts wal-Iftâ’ dan para masyaikh kibâr di Sa‘ûdi, maka apakah itu artinya para masyaikh kibâr itu juga bodoh-bodoh seperti yang didakwakan oleh al-Ngustad al-Engkong itu…???
اَللهُ الْمُسْتعَانُ
Last but not the least…
Itu GPK Kokohiyyun dan Sejatiyyun, sama-sama mengaku-ngaku sebagai bermanhaj Salaf, dus Salafiy… tapi keduanya saling bermusuhan dengan keras…!
Padahal keduanya mendakwa bahwa tidak ada persatuan kalau tidak di atas "Manhaj Salaf"…
So, orang yang cerdas pasti bisa melihat kan apa dan bagaimana sebenarnya mereka itu bukan?
▪ IQ itu given, stupid itu pilihan.
نَسْأَلُ اللهَ الْسَلَامَةَ وَالْعَافِيَةَ
Arsyad Syahrial
8 November pukul 09.09 ·
#Arsyad Syahrial
#Pendaku Salafi