Hari santri yang seharusnya dapat memberikan teladan dan ketenangan buat umat, namun sedikit tercoreng oleh oknum bodoh yang membakar bendera tauhid. Bila Anda tak suka dengan ideologi kelompok tertentu, bukan berarti Anda sewenang-wenang membakar bendera yang berisikan kalimat tauhid. Kalimat tauhid itu milik umat Islam seluruh dunia. Membakar bendera tauhid, itu sama saja Anda sedang mencari masalah dengan banyak umat Islam lainnya.
Sungguh aneh, bendera tauhid dibakar, tapi bendera komunis, Israel, dan lainnya didiamkan. Inikah yang namanya anti radikalisme? Pengajian umat Islam dibubarkan, tapi umat lain dijaga tempat ibadahnya. Inikah yang namanya toleransi? Kepada Yahudi bermuka manis, kepada sesama muslim selalu banyak berburuk sangka.
Perbaikilah cara-cara Anda bersikap. Sudah banyak umat yang tersakiti mungkin sudah sejak lama. Sebab itu pun salah satu sifat khawarij juga. Gemar memerangi ummat Islam, tapi membiarkan penyembah berhala. Tidak perlu bersemboyan agar bertoleransi dan anti radikalisme, jika cara-cara Anda pun tak toleran bahkan radikal sehingga bisa menyebabkan perpecahan umat.
Semoga Allāh wafatkan kita di atas tauhid. Semoga Allāh menutup akhir hayat kita dengan kalimat tauhid. Aamiin.
Robi Maulana Saifullah
22 Oktober pukul 19.55 ·
#Robi Maulana Saifullah