Menjawab Syubhat Seputar Tadwinus Sunnah (3)

Menjawab Syubhat Seputar Tadwinus Sunnah (3)
MENJAWAB SYUBHAT SEPUTAR TADWINUS SUNNAH (3)

Sebagaimana telah disampaikan, ada 4 (empat) syubhat yang dilontarkan, entah karena kebodohan atau karena kebencian mereka terhadap sunnah, demi mendiskreditkan Sunnah dalam kehidupan beragama kaum muslimin. Sehingga umat Islam tidak lagi bisa beragama secara utuh.

Syubhat Ketiga:

Dikatakan:
Mengapa riwayat para Sahabahat senior sedikit sekali yang sampai kepada kita? Dan kebanyakan periwayatan yang sampai kepada kita justru datang dari para Sahabat junior.

Jawaban:
1. Para Sahabat senior hidup bersama Nabi, sehingga orang-orang yang hidup pada masa itu, tentu tidak terlalu membutuhkan riwayat dari para Sahabat senior. Para Sahabat junior, daripada harus meminta kabar kepada para Sahabat senior, maka mereka lebih memilih untuk langsung mengambil kabar dari Nabi.

2. Sifat wara' yang amat sangat dari para Sahabat. Mereka begitu khawatir untuk menyampaikan sesuatu, sedangkan di sana para Sahabat senior lain masih hidup, dan bahkan Rasul pun masih mendampingi mereka.

3. Kebanyakan Sahabat senior jarang duduk untuk mengajar dan menyampaikan hadits. Karena mereka disibukkan dengan jihad, urusan politik, dan lain sebagainya dari persoalan umat. Sehingga yang mengajar dalam majlis-majlis justru para Sahabat junior.

4. Ilmu tumbuh dan tersebar pada daerah-daerah tertenu, sedangkan tidak semua Sahabat hidup di daerah yang banyak diziarahi para penuntut ilmu. Abdullaah bin Amr bin Al-Ash misalnya, menurut Abu Hurairah periwayatan Abdullaah jauh lebih banyak dan beliau telah menulisnya, namun ia tinggal di Mesir dan kemudian setelah itu tinggal di perkampungan Thaif, sehingga jarang sekali orang yang menghampirinya untuk mengambil riwayat. Kebanyakan para Tabiin mengambil dari para Sahabat yang tinggal di pusat kota, seperti Makkah, Madinah, Kufah, Bashrah, dan semisalnya.

Wallaahu a'lam.

Sambil ngebubur Cianjur dalam perjalanan Ciawi-Bandung

-Laili Al-Fadhli-
Semoga Allaah mengampuninya dan mengampuni keluarganya. Aamiin.

#faidahmajlissamashahihmuslim
#syaikhhamidakramalbukhari
#wadimubarak

Laili Al-Fadhli berada di Bubur Ayam Cianjur Samping Pom Bensin.
23 jam · Cibitung 1 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.