Komposisi Dakwah Nabi : 10% Ceramah, 90% Interaksi

Komposisi Dakwah Nabi : 10% Ceramah, 90% Interaksi
KOMPOSISI DAKWAH NABI : 10% Ceramah, 90% Interaksi
-------------------------
Ada jargon "Dakwah tak harus ceramah". Sebenarnya bukan hanya tak harus ceramah, tapi memang kalau kita liat Nabi berdakwah, tak banyak teks ceramah Nabi yang dicatat dan dibukukan ahli hadits/sirah.

Justru kalau kita baca hadits, kebanyakan hadits itu isinya sahabat bertanya jawab, ngobrol, atau melihat apa yang dilakukan Nabi. Dalam ilmu pendidikan, ini namanya metode belajar interaktif. Guru dan murid ada interaksi yang penuh kehangatan, lalu disitulah proses komunikasi terjadi.

Jadi dakwah Nabi ternyata bukan dakwah yang cuma nonton Nabi berceramah saja atau baca kitab-kitab tebal saja, jauuh... Metode dakwah Nabi sangat komunikatif. Para Sahabat diajak berdialog. Dan ini tidak bisa dilakukan oleh orang yang Kuper (tidak GAUL).

Ya, Rasulullah sangat gaul. Sahabatnya sangat banyak. Tercatat kira-kira ada 114.000 Sahabat Nabi. Sahabat kita berapa ?

Jadi, inti dari dakwah adalah mengajak dan merubah kemungkaran di masyarakat, bukan lari dari kemungkaran masyarakat. Nabi dan para sahabatnya tidak menunggu orang tobat dan beribadah ke Masjid, tapi mereka "jemput bola".

Dan satu lagi, sebelum diangkat menjadi Nabi, Muhammad memang dipersiapkan Allah menjadi orang yang dikenal di masyarakat, punya citra baik di masyarakat dan dipercaya. Jadi kalau anda bertanya bagaimana mengawali dakwah di masyarakat ? Kami jawab :

Berbaurlah, dan jadilah al-amin (yang dipercaya) di lingkunganmu

Meme Ikhwan Akhwat
20 Juni pukul 13.47 ·

Related Posts

Ayo Belajar Islam

"Ayo belajar ilmu fiqih, agar tidak mudah menyalahkan orang dan tidak gampang bilang bid'ah kepada sesama muslim." "Ayo belajar fiqih ihktilaf, agar tidak merasa paling benar sendiri." "Ayo belajar perbandingan mazhab, agar tidak merasa selain kami sesat." (Kajian Medina)

Kajian Medina

Blog Kajian Medina : Cerdaskan Umat Lewat Kajian Khilafiyah, Ikhtilaf dan Ukhuwah oleh Ustadz dan Tokoh Sebagai Pencerahan Menuju Persatuan Islam Ahlus Sunnah Waljamaah.