.
Ada guru ngaji tradisionalis. Mengajar ngaji dengan cara lama. Galak, main pukul ke muridnya.
.
Tentu plus mengajar cara sholat "usholli", Tarawih 23 rokaat, Tahlilan, Sholawatan, dan lainnya.
.
Dia juga bersikap "anti" ajaran yang sedikit sedikit ada keluar kata "bid'ah" nya.
.
TAPI ending hidupnya, beliau wafat dalam keadaan sedang TAKBIRATUL IHRAM dalam Shalat Dhuha pagi.
.
Saat dimandikan, isi perutnya sudah bersih. SEBAB atas pengakuan dia, sebelum melakukan sholat, dia buang air besar sangat banyak. Katanya, tidak biasa seperti itu. Maka itu, saat dimandikan tak perlu lagi dibersihkan isi perut.
.
INI merupakan IBROH (pelajaran) bahwa: BAIK BURUK SEORANG INSAN, itu ada TIMBANGAN di sisi Rabb; bukan berdasar PENILAIAN MANUSIA.
.
BERDALIL adalah boleh, bahkan HARUS. Tapi cepat cepat menilai manusia, JANGAN...
Kita ini hanya diperintahkan BERBUAT, bukan menilai amal manusia sesuai angan angan kita.
.
HIDUP ini adalah PENGHAMBAAN kepada RABB alam, bukan mencari keridhoan manusia (yang gampang menilai ini itu).
.
DAN kisah seperti ini bukan satu dua kami dengarkan.
Maka itu, tawadhu' lah selalu, dan jangan TERGESA menghakimi manusia.
Harus hati hati, bi rohmatillah...
.
BERAMAL SESUAI DALIL, sangat penting.
BERAKHLAK SESUDAH ITU, menjadi semakin penting.
Sam Waskito
10 Juni pukul 10.30 ·
#Sam Waskito